![]() |
Image by jarmoluk - Pixabay |
Memiliki kartu kredit memang saya perlukan karena ada transaksi yang tidak bisa dilakukan menggunakan pembayaran Bank lokal dan itu sifatnya rutin.
Namun sengaja mengajukan kartu kredit pada waktu itu tidak menjadi tujuan utama saya karena saat itu pembayaran transaksi bisa menggunakan VCN ( Virtual Card Number ) di Bank lain. Walaupun menggunakan VCN sebenarnya ada kendala yang terkadang dihadapi yaitu jika diatas jam 12 malam suka tidak bisa digunakan, baru paginya bisa.
Setiap kali datang ke BCA pada awalnya tidak ada niat mengajukan kartu kredit BCA walaupun sering ditawari sama Customer Service. Tapi suatu ketika pas lagi nunggu ngantri di kantor cabang BCA ada sales kartu kredit mendekati dan menawarkan pembuatan kartu kredit, dia seorang perempuan.
Pertama kali mendengar permbicaraan dari salaes tersebut saya tidak merasa terganggu malahan saya merasa nyaman-nyaman saja. Loh saya pikir ni sales beda dari yang lain padahal jika dilihat dari sisi penampilan dia biasa saja, jika pada umumnya sales perempuan itu cantik-cantik ini ngga ko jika dinilai sampai 100, kecantikan nya sekitar di 5 atau maksimal 10. Serius ga cantik.
Maaf saya ilustrasikan dengan nilai karena saya punya maksud dari kalimat tersebut yaitu untuk menjadi seorang sales ternyata tidak harus cantik lho, ternyata yang terpenting adalah memiliki pembawaan menarik dan bagimana bisa membuat orang yang diajak bicaranya merasa nyaman.
Setelah dia minta foto copy KTP saya berikan juga NPWP kemudian dia bantu isi formulir Nama, Alamat, Pekerjaan, Penghasilan yang dimiliki dll. Sales nya bertaya mau mengajukan limit berapa, saya jawab 3 juta saja yang kecil karena untuk keperluan bayar transaksi yang tidak bisa dengan Bank lokal saja.
Mindset saya diawal bahwa kartu kredit bukan sebagai alat hutang tapi sebagai alat bayar saja ketika ada transaksi, dan orang yang bertransaksi dengan saya tersebut sudah melakukan pembayaran ke saya, jadi kartu kredit bukan sebagai alat hutang atau untuk belanja atau bayar-bayar yang bisa menggunakan Bank lokal
Next sekitar dua atau tiga hari saya dapat telepon katanya dari BCA, saya tidak tau pasti apakah nomor itu benar dari BCA ? mau cek dulu juga kan tidak bisa karena sambil terima tlp. Inti dari pembicaraan di tlp adalah validasi data pengajuan kartu kredit yang saya ajukan. Kalimat terakhir yang paling saya ingat di pembicaraa tersebut adalah "Baik pak datanya sudah sesuai, kemudian dia bilang terima kasih dan pembicaraan selesai.
Selang beberapa lama dari tlp tersebut datanglah orang survey ke rumah yang bilang bahwa dia dari BCA, tidak terlalu banyak pertanyaaan malah sepertinya datang hanya untuk cek lokasi saja. Pas pertama kali dia masuk ke rumah saya pikir nih mungkin orang akan rekam pembicaraan buat melengkap data mereka, jadi saya tidak terlalu over dan jawab sebiasanya :)
Yang paling saya ingat pertanyaan dia adalah bertanya nama istri dan pekerjaan nya, padahal waktu isi formulir dan di tlp sama sekali tidak bertanya tentang nama istri, mungkin untuk dicek juga kali ya apakah istri saya terkait dengan kartu kredit.
Istri saya sebelumnya memang pernah memiliki kartu kredit di Bank lain dengan status lancar, sampai kartu kredit tersebut di tutup pun dalam keadaan baik, tidak ada masalah dengan Bank.
Singkat cerita pada bulan pertama tidak ada kabar tentang status pengajuan kartu kredit saya lalu saya tlp katanya masih dalam proses. Bulan kedua juga tidak ada kabar saya tlp kembali masih dalam proses, next bulan ketiga tidak ada kabar juga saya telepon.
Intinya sebulan sekali saya tanyakan dan kabarnya dalam proses, pas bulan ke empat saya telepon dapat jawaban aga beda bahwa katanya kartu kredit saya tidak di proses di pusat tapi di kota saya berasal yaitu di Bandung, wah saya pikir nih lumayan ada kabar berbeda walupun masih belum jelas.
Saya minta nomor tlp yang di Bandung tersebut, kemudian langsung saya telepon ke nomor tadi yang diberikan, jawaban nya kembali sama masih dalam proses.
Bulan berikutnya saya tlp kembali ke Card Center CC yang ada di bandung dan kali ini ada jawaban berbeda dan saya di sambungkan kebagian tertentu yang nama bagiannya saya lupa tapi jawaban dari bagian tersebut mengatakan bahwa kartu kredit saya katanya sudah dikirim ke rumah bukan ke kantor.
Saya pikir akhirnya jadi juga kartu kredit yang saya ajukan, selang beberapa hari kalau tidak salah hari sabtu atau minggu datang kurir mengantarkan kartu kredit dari BCA, anehnya dia bertanya juga saya kerja dimana dll tapi biarlah dan saya jawab seadanya.
Ada kejadian aneh dan unik ketika saya menerima kartu dari kurir, ketika kurirnya bertanya-tanya ini dan itu amplop saya periksa dan terlihat lihat nama yang tertera kurang satu haruf dan alamatpun kurang satu huruf.
Saya ingat info-info di internet jika ada kurir ngasih kartu kredit dan ada yang salah di kartu tersebut jangan diberikan lagi ke kurir tapi sebaiknya nanti kembalikan ke Bank langsung, takut di salah gunakan, begitu intinya yag saya baca-baca.
Maka kartu tersebut saya terima dari kurir, setelah itu saya langsung menghubungi halo BCA dan menerangkan bahwa kartu yang diterima dalam penulisan nama dan alamat kurang satu huruf, dan akan saya kembalikan. Dari BCA menyuruh saya mendatangi kantor BCA.
Pada hari selanjutnya saya datang ke kantor cabang BCA tempat saya mengajukan kartu kredit dan jawaban katanya harus langsung ke kantor cabang utama, yah untuk mendapat kabar gitu doang ternyata ngantrinya cukup lama.
Hari selanjutnya saya datang ke kantor cabang utama BCA, datangnya pagi banget, jam 7.30 saya sudah standby, bukan apa-apa saya datang pagi banget supaya tidak ngantri karena saya harus ke kantor. Setelah Bank buka langsung menuju ke bagian card center, entah ke lantai berapa saya lupa dan langsung dilayani karena belum ada orang lain.
Di meja cs kembali ditanya nama alamat dll begitulah, lalu dia bilang katanya kartu kredit mau diganti, dan kartu ini mau dia gunting, lalu kata dia mohon tunggu dan dia pergi keruangan lain. Saya tidak begitu memperhatikan apakah kartu yang saya bawa tadi juga dia bawa atau tidak.
Setelah beberapa saat dia kembali sambil membawa gunting dan lau dia bilang "ini ya pak kartunya saay gunting, sambil dia gunting kartu dan juga bilang bahwa kartunya akan dikirim ulang. Ok selesai dan saya keluar dari BCA.
Selang beberapa hari kalau tidak salah satu minggu dari saya kembalikan kartu ada telepon dari BCA ke kantor dan saya terima, penelepon menanyakan apakah kartunya sudah diterima, saya bilang tentu belum.
Next entah beberapa hari atau berapa minggu dari tlp tersebut datang kembali kurir yang sama mengantarkan artu kredit waktu pertama kartu datang, kali ini nama dan alamat yang tertera di amplop semuanya benar tidak ada kurung huruf seperti kartu yang datang pertama kali.
Setelah kurir pergi lalu saya aktifkan melalui halo BCA dan juga minta diaktifkan supaya bisa transaksi online.
Adakah kemungkinan penyebab dari saya sendiri kenapa begitu lama pengajuan kartu kredit sampai di ACC ? mungkin bisa jadi karena 3 tahun sebelumnya saya pernah bermasalah dengan leasing kendaraan dimana telat bayar dua bulan berturut-turut dan sudah clear. Tapi masa iya juga karena itu, entahlah.
Sampai sekarang kartu kredit BCA masih saya gunakan dan sudah satu kali minta kenaikan limit yang langsung disetujui. Status pembayaran lancar karena sekali lagi kartu kredit tersebut saya gunakan hanya untuk membayaran transaksi yang tidak bisa dengan Bank lokal setelah partner melakukan pembayaran ke saya.
Kesimpulan: untuk saya pribadi mengajukan kartu kredit BCA itu ternyata cukup lama perjalanan nya, jika dihitung-hitung total mungkin ada sekitar 9 bulan, WOW!
Informasi kartu kreditnya saya suka sukses mas!
BalasHapusSukses juga dengan blog nya.
Hapus